REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah memastikan lolos ke babak delapan besar turnamen Piala Presiden, Sriwijaya FC kini tengah mengincar kesempatan untuk menjadi tuan rumah.
“Sriwijaya FC menyatakan serius ingin menjadi tuan rumah babak delapan besar Piala Presiden,” kata Faisal Mursyid sekretaris perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) – perusahaan pengelola Sriwijaya FC pada Jumat (11/9).
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, manajemen Sriwijaya FC telah mengutus Faisal Mursyid untuk bertemu dengan sponsor Piala Presiden, Mahaka Sport and Entertainment. “Saya sekarang sedang ada di Jakarta untuk menyampaikan langsung keinginan Sriwijaya FC menjadi tuan rumah delapan besar kepada pihak Mahaka,” katanya.
Menurut Faisal Mursyid, manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito ini akan mengusulkan babak delapan besar bukan dengan format home and away.
“Kami ingin babak delapan besar diselengarakan di Palembang. Seluruh klub yang lolos berlaga di stadion Gelora Sriwijaya,” ujarnya.
Yang menjadi alasan Sriwijaya FC menjadi tuan rumah babak delapan besar Piala Presiden 2015 adalah untuk promosi Asian Games 2018. Sriwijaya FC, menurut Faisal Mursyid, mendapat mandat menjadi duta Asian Games 2018. Ia mengatakan sudah menjadi kewajiban mereka untuk mempromosikan Asian Games melalui sepak bola.
"Selain itu Palembang juga menjadi salah satu host Asian Games 2018,” kata dia.
Titus Bonai lolos ke babak delapan besar Piala Presiden setelah berhasil keluar sebagai juara grup B yang berlaga di Malang. Dari grup B dua tim yang lolos ke putaran selanjutnya adalah Sriwijaya FC dan Arema Cronus.
Keinginan Sriwijaya FC menjadi tuan rumah babak delapan besar mendapat dukungan dari pelatih Sriwijaya FC Benny Dolo. Sebelumnya beredar rumor bahwa babak delapan besar tidak akan menggunakan format home and away melainkan delapan klub dibagi menjadi dua grup.
Menurut Benny Dollo, opsi format pembagian dua grup cukup baik, karena para pemain akan mendapat lebih banyak kesempatan bermain. “Tidak masalah jika formatnya berubah, pemain justru akan mendukung. Apalagi di tengah kondisi sepak bola nasional yang belum ada kepastian kapan kompetisi akan bergulir kembali,” kata dia.