REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus memulai Serie A 2015-2016 dengan mengecewakan karena belum meraup satu poin dari dua pertandingan. Mantan striker Juventus Gianluca Vialli meminta fan bersabar karena Bianconeri dalam masa transisi.
"Mereka memenangi Serie A empat kali beruntun, dan saya pikir ini sangat manusiawi bahwa di beberapa tahap Anda harus mulai pelan, mengisi kembali baterai dan memulai lagi. Bahkan jika Anda tidak melakukannya dengan sengaja, ini adalah hal normal," ujar Vialli, kepada Omnisport, Jumat (11/9).
Juve mendominasi persepakbolaan Italia dalam empat musim terakhir sebagai peraih scudetto. Musim lalu, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan unggul 17 poin dari AS Roma yang finis kedua di Serie A dan kemudian mengangkat trofi Coppa Italia.
Akan tetapi, Raksasa Turin memulai misinya meraih scudetto kelima beruntun dengan sangat buruk. Kalah pada dua laga pertama Serie A adalah yang terburuk sepanjang sejarah klub.
Hilangnya sosok Andrea Pirlo, Carlos Tevez, dan Arturo Vidal pun sangat terasa. Terlebih pemain-pemain baru seperti Paulo Dybala, Mario Mandzukic, Simone Zaza, Hernanes, Juan Cuadrado belum menunjukkan sumbangsih berarti. Nahasnya, pilar baru lainnya yakni Sami Khedira sudah harus menepi.
“Kedua, saya pikir mereka berani dan saya benar-benar mendukung keputusan mereka yang mengganti tim saat di atas, ketimbang menunggu saat ambruk. Saya pikir jika Anda melakukan itu, Anda mungkin takkan langsung sukses. Tapi, dalam setahun atau dua tahun, Anda akan memiliki tim yang selalu sukses di masa mendatang,” lanjutnya.
"Ketika Anda melihat pemain seperti Pirlo, Vidal, dan Tevez pergi, mereka memang tak tergantikan. Jadi, ini membutuhkan kesabaran."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
