REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsitek Manchester United Louis van Gaal akhirnya angkat bicara soal Anthony Martial, bintang muda Perancis yang diboyong ke Old Trafford pada bursa transfer lalu. Banyak pihak yang menilai the Red Devils terlalu gegabah dengan mengeluarkan uang besar untuk seorang pemain yang dianggap belum membuktikan apa-apa.
Namun, bukan Van Gaal namanya jika tak pasang badan untuk para pemainnya. Pelatih berkebangsaan Belanda itu menilai kehadiran pemain asal Perancis itu bukan hanya menguntungkan dia yang saat ini menukangi MU, melainkan juga untuk suksesornya di masa yang akan datang.
Soal harga, sang Meneer beranggapan hal itu tak lepas dari kondisi pasar transfer saat ini yang membuat nilai jual pemain membumbung tinggi. Ia mengatakan, saat ini hidup di dunia yang gila dimana setiap tim mau tak mau merogoh uang lebih banyak untuk seorang pemain, jika tidak sang pemain akan berlabuh ke tim lain
"Dia pemain muda dan sudah bermain untuk tim pertama Monaco dan di Liga Champions. Dia yang terbaik di usianya dan itu sebabnya kami membelinya," ujar van Gaal kepada MUTV, Jumat (11/9).
Kendati demikian, Van Gaal meminta fans untuk bersabar dan membiarkan Martial beradaptasi dengan tim dan iklim sepakbola Inggris yang tentu berbeda dengan Perancis mengingat usianya masih 19 tahun. Bahkan, Van Gaal coba membandingkannya juga dengan Angel Di Maria dan Radamel Falcao yang telah berjuang di klub yang telah meraih 20 gelar Liga Inggris tersebyut.
"Kami harus memberinya waktu, tapi itu sulit karena penggemar membaca di media tentang uang yang kita bayar untuk dia, dan mereka pikir dia akan mencetak gol sekaligus, tetapi tidak seperti itu," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
