REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang babak delapan besar Turnamen Piala Presiden 2015, Mahaka Sports and Entertainment menambahkan beberapa aturan baru. Salah satunya terkait pemilihan pemain terbaik. Pihak promotor hanya akan memasukkan pemain lokal dalam nominasi pemain terbaik.
"Khusus pemain terbaik, pemain lokal saja yang akan masuk nominasi. Mudah-mudahan tidak diprotes," kata CEO Mahaka Sports Hasani Abdul Gani di Hotel Royal Kuningan, Jumat (11/9).
Hasani menjelaskan aturan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada pemain asli Indonesia yang berlaga di Piala Presiden. Ia berharap dengan menyandang dan mendapat bonus sebagai pemain terbaik, bisa menjadi motivasi tersendiri untuk tetap mencintai sepak bola.
Kemudian Mahaka Sports juga mengapresiasi beberapa klub peserta Piala Presiden yang hanya bermaterikan pemain lokal asli Indonesia. Di antaranya Bali United Pusam dan PSM Makassar.
Menurutnya, meski mereka hanya mengandalkan pemain lokal tapi mereka sanggup bersaing dengan tim yang mengandalkan pemain impor. Maka sebagai wujud dukungan kepada pemain lokal, promotor hanya tidak memasukkan legiun asing sebagai nominasi pemain terbaik.
Namun untuk nominasi pencetak gol terbaik, Hasani menyatakan semua pemain baik lokal maupun asing berhak untuk menyandang top skorer Turnamen Piala Presiden. Bagaimanapun juga pemain asing juga turut andil membawa meraih kemenangan. Seperti Pedro Javier yang telah mencetak empat gol hanya dalam satu laga.
Selain aturan nominasi pemain terbaik, pada babak delapan besar, Mahaka Sport and Entertainmnet juga menambahkan peraturan lain. Yakni terkait pembakaran flare oleh suporter klub, dan juga larangan seragam pemain tanpa nama. Bahkan Hasani menegaskan jika aturan tersebut dilanggar, pihaknya akan menjatuhkan sanksi denda kepada klub bersangkutan.