Sabtu 12 Sep 2015 17:50 WIB

'Piala Presiden Turnamen Terbaik'

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Penyelenggara Erick Thohir (kedua kiri) dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kiri) menendang bola saat membuka pertandingan Piala Presiden di Stadion Dipta, Gianyar, Ahad (30/8).
Foto: antara/Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Penyelenggara Erick Thohir (kedua kiri) dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kiri) menendang bola saat membuka pertandingan Piala Presiden di Stadion Dipta, Gianyar, Ahad (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahaka Sports and Entertainment menerapkan sejumlah aturan dalam Turnamen Piala Presiden 2015. Selain menerapkan rule of the game FIFA, Mahaka Sports juga berinovasi dengan membolehkan tim mengganti enam pemain dalam satu pertandingan.

Mahaka Sports juga melarang tim yang berlaga menggunakan kostum tanpa nama. Hal ini menjadi teguran keras untuk PSM Makassar, yang kostumnya tak memuat nama pemain. Hasani juga mengancam akan menjatuhkan denda kepada PSM Makassar  jika di babak delapan besar masih tidak memuat nama pemain di kostum mereka. 

Terkait aturan itu Direktur Teknik PSM Makassar Sumirlan mendukung langkah yang dibuat oleh Mahaka Sports. Ia mengaku selama menangani klub berjuluk Juku Eja tersebut gelaran Piala Presiden merupakan yang terbaik.

Menurutnya aturan yang diterapkan oleh promotor membuat turnamen lebih berkualitas. Dengan aturan-aturan yang diterapkan Mahaka Sports membuat pemain dan ofisial tim menghormati wasit.

Ia berharap Mahaka Sports kembali membuat turnamen dengan kualitas yang sama dengan gelaran Piala Presiden. Dia juga menginginkan turnamen ini menjadi momentum untuk sepak bola Indoneisa untuk keluar dari kevakuman selama sanksi FIFA berlangsung.

"Saya anggap ini merupakan turnamen terbaik selama saya berkecimpung di dunia sepak bola. Terima kasih Mahaka," kata Sumirlan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement