REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pesepak bola Indonesia asal Papua akan menjalani trial bersama klub profesional Liga Yunani Apollon Kalamarias. Ketiga pemain tersebut yakni Marinus Wanewar (striker), Yan Piet Nasadit (gelandang), dan Reinhard Sokoy (sayap).
Ketiganya tercatat sebagai pemain klub lokal Papua, Bounties FC yang berkompetisi di Belanda. Rencananya ketiga pemain tersebut akan diberangkatkan menuju Yunani pada Rabu (16/9).
Hal ini disampaikan oleh direktur Le Cheval Sasando selaku pihak promotor, Rudolf Yesayas. Bounties FC merupakan klub asuhan Le Cheval Sasando.
Yesayas mengatakan para putra bangsa tersebut akan mengikuti seleksi penerimaan dan kemudian dikontrak serta bermain. Bahkan, dia yakin 90 persen mereka akan diterima di klub raksasa Yunani itu. Hal berdasarkan komunikasi antara pihak Bounties FC dengan Apollon Kalamarias sendiri.
Dalam menjalani seleksi, ketiga pemain muda tersebut bakal diikutsertakan dalam pertandingan persahabatan bersama Appolon Kalamarias. Yesayas mengkalkulasi, mereka bisa tampil dalam dua hingga tiga laga persahabatan.
"Ini merupakan kebanggaan untuk Indonesia," jelas Yesayas dengan bangga, saat jumpa pers, di Lagunas, Senayan, Sabtu (12/9).
Hanya, sekiranya ketiga pemain tersebut diterima dan dikontrak oleh Appolon Kalamarias, mereka baru bisa merumput pada pertengahan musim. Sebab ini terkait bursa transfer FIFA yang telah ditutup pada bulan Agustus 2015 yang lalu dan akan dibuka kembali Desember 2015.
"Mereka akan ditempatkan untuk Appolon junior, mungkin usia 19-nya. Tapi mereka tetap berpeluang bermain di level senior walaupun ada waktunya," tambah Yesayas.
Rencana keberangkatan rombongan yang berjumlah tujuh orang termasuk ketiga pemain tersebut menuju kota Tesaloniki, Yunani. Pihak Bounties FC mohon doa restu rakyat Indonesia untuk keberhasilan ketiga pemain muda berbakat tersebut.