REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) kalah dalam banding yang mereka ajukan ke UEFA atas pengurangan hukuman satu poin akibat insiden swastika. Saat menjamu Italia dalam laga kualifikasi Grup H Piala Eropa 2016 pada 12 Juni, terlihat lambang yang identik dengan Nazi ini di rumput lapangan Stadion Poljud, Split.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melaporkan insiden ini kepada UEFA. Otoritas sepak bola Eropa itu kemudian menjatuhkan pengurangan hukuman satu angka. HNS mengajukan banding. Pengadilan banding UEFA memutuskan pada Jumat (18/9) bahwa banding ditolak.
Ini artinya Kroasia tinggal mengantongi nilai 14 dari delapan laga. Timnas Kroasia tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Italia dengan dua laga tersisa.
Ditolaknya banding ini merupakan pukulan bagi HNS yang barus saja memutuskan memecat pelatih Niko Kovas pada awal bulan ini. Padahal timnas Kroasia masih berpeluang lolos langsung atau setidaknya berlaga di putaran final di Prancis lewat jalur play-off.