REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho mendukung perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia. Karena itu, mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) yang bakal digelar Tim Transisi dalam waktu dekat.
Menggelar dialog antara Tim Transisi dengan PSSI dinilai Heru hampir tidak mungkin terjadi. Sementara dua opsi lainnya, yaitu mendorong adanya KLB atau membuat federasi baru menjadi opsi yang bisa diperhitungkan. Namun demikian, KLB menurutnya membutuhkan biaya yang mahal.
“Saya sendiri berpendapat, dua opsi apakah harus mendorong adanya KLB atau membuat federasi baru. Menurut saya itu pilihan bagus. Sebagai solusi, tinggal persoalan konsekuensinya,” kata Heru kepada Republika.co.id, Ahad (20/9).
Sementara itu, usai perhelatan Piala Kemerdekaan telah selesai digelar, Heru berharap kompetisi sepak bola tidak sampai kosong. BOPI mendorong seluruh promotor yang memiliki kapasitas untuk melaksanakan turnamen. Bahkan menurutnya, BOPI telah menghimbau beberapa promotor untuk menggelar turnamen sepakbola.
“Kami lagi mengompori beberapa promotor untuk melaksanakan kompetisi atau event apapun. Bila perlu bantuan kita dukung,” ujar Heru.