REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku telah mengetahui kelemahan Pusamania Borneo FC. Menurutnya lawannya di babak delapan besar Piala Presiden itu tidak memiliki kerjasama tim yang baik.
Selain itu, Maung Bandung juga hanya mengandalkan predator penyelesaian akhir saat melawan timnya. Rencananya giliran Persib menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada akhir pekan ini.
Sebelumnya, Persib harus mengaku keunggulan tim berjuluk Pesut Etam, di putaran pertama babak delapan besar, Ahad (20/9) lalu dengan skor 3-2. Djadjang mengakui jika targetnya di putaran pertama meleset, seharusnya Maung Bandung dapat mencuri poin di kandang lawan.
"Hasilnya kami kalah 3-2 dan secara target meleset tadinya kita minimal satu poin. Saya pikir pertandingan kemarin kita sudah melakukan perlawanan," keluh pria yang kerap disapa Djanur itu, seperti dilansir laman resmi klub.
Meski demikian Djanur tetap optimistis timnya bisa meraih hasil maksimal di putaran kedua babak delapan besar dan lolos ke fase semi final Piala Presiden. Djanur menargetkan timnya dapat meraih kemenangan denga skor 1-0 atau 2-1.
Selain itu, kesempatan untuk menang sangat besar dengan selisih dua gol kemungkinan masih bisa diraih skuat Maung Bandung, terlebih pasukannya beramain dihadapan ribuan pendukung Persib yang selalu memadati stadion.
Kemudian Djanur juga mengaku sudah memiliki strategi jitu untuk mengalahkan Boaz Salossa dan kawan-kawan di Stadion SI Jalak Harupat. Syaratnya anak asuhnya dapat bermain lepas dan menghilangkan tekanan.
Memang tidak akan mudah untuk memenangkan pertandingan tapi pihaknya sudah memprediksi akan tampil seperti apa lawan disini.