Sabtu 26 Sep 2015 19:00 WIB

Perang Taktik Napoli vs Juventus

Rep: Frederik Bata/ Red: Fernan Rahadi
Striker Napoli Gonzalo Higuain merayakan bersama rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Lazio pada laga di San Paolo, Senin (21/9) dini hari WIB
Foto: REUTERS/Ciro De Luca
Striker Napoli Gonzalo Higuain merayakan bersama rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Lazio pada laga di San Paolo, Senin (21/9) dini hari WIB

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Napoli memulai tiga pertandingan awal pada kompetisi Seri A musim ini dengan hasil kurang meyakinkan. Armada Partenopei hanya meraih dua poin dari laga kontra Sassuolo, Sampdoria, dan Empoli.

Di sejumlah partai tersebut, pelatih Maurizio Sarri menggunakan pakem 4-3-1-2. Konsep formasi tradisional Italia yang cenderung memakai seorang trequartista sebagai penyokong dua penyerang di lini depan. Meski mendominasi, tim biru langit kesulitan membongkar pertahanan lawan.

Rupanya keadaan itu disadari oleh Sarri. Saat Napoli menjalani laga perdana Liga Europa melawan Club Brugge ia berani merubah formasi. Dari 4-3-1-2 menjadi 4-3-3. Pola ini sempat mengundang kritik tajam legenda klub Diego Armando Maradona. Bekas jagoan tim nasional Argentina menilai dengan rancangan tersebut Gli Azzuri bakal sulit meraih kemenangan.

Namun, kenyataan berkata lain. Brugge dihajar lima gol tanpa balas di San Paulo. Belum berhenti sampai di situ, formasi terbaru Napoli kembali memakan korban. Saat bentrok melawan Lazio di giornata keempat Seri A, Gonzalo Higuain dan kawan-kawan terlalu tangguh bagi tim lawan. Dengan skor yang sama, Biancoleste pun bertekuk lutut di kota Naples.

Dalam dua laga, 4-3-3 milik Napoli menghasilkan 10 gol tanpa kebobolan. Kenyataan itu sekaligus membungkam kritik Maradona. "Dengan 4-3-3 memberikan kami sesuatu yang lebih. Kami tidak akan pernah merubah ide sepak bola kami," kata allenatore berusia 56 tahun itu dikutip dari Football Italia, tengah pekan lalu.

Kini, kejeniusan Sarri kembali teruji di laga besar. Setelah bertandang ke markas Carpi, I Ciucciarelli bakal menghadapi Juventus pada pekan keenam liga domestik. Kebetulan, tempat berlangsungnya laga ini bernama San Paulo, pada, Ahad, (27/9) dini hari WIB. Akankah tuah perubahan formasi mereka mendatangkan hasil positif?

Beralih ke kubu Juventus. Masalah serupa juga dihadapi tim berjuluk Bianconeri itu. Pasukan hitam putih baru saja mencatat start terburuk di Seri A sepanjang sejarah klub dengan hanya meraih satu poin dari tiga laga awal.

Nyaris identik dengan calon lawan, pelatih Massimiliano Allegri juga terlihat kebingungan mengoptimakan sumber daya yang ada. Pada  partai melawan Udinese, dan AS Roma Allegri masih memakai pola 3-5-2 yang tenar sewaktu diarsiteki Antonio Conte. Hasinya dua game tersebut berujung kekalahan.

Saat bentrok melawan Chievo Verona, sang arsitek merubah formasi timnya ke 4-3-1-2. Di sini ia memaksimalkan peran Hernanes sebagai penyerang lubang. Juve memang mendominasi, tetapi gagal meraih poin sempurna. Hasil imbang 1-1 tercipta di penghujung laga.

Baru pada partai perdana Liga Champions melawan Manchester City, Allegri merubah pakem menuju ke pola 4-3-3. Ia terlihat memaksimalkan kecepatan para pemain sayap untuk bertahan dan menyerang. Hasilnya, Etihad stadium jadi saksi Juve membungkus tiga poin perdana musim ini.

Dengan 4-3-3 juga, Genoa berhasil dilibas dua gol tanpa balas di ajang Liga domestik. Tak pelak perubahan tersebut mendatangkan pujian dari para penggiat lapangan hijau. "Dia (Allegri) mendapat taktik yang tepat, itu membuktikan dia memiliki kepercayaaan terhadap kemampuan para pemain," ujar Arrigo Sacchi, salah satu tokoh sepak bola terbesar yang dimiliki negeri Spaghetti.

Melihat kenyataan yang serupa, partai Napoli versus Juventus bakal mempertontonkan adu taktik Sarri versus Allegri. Apalagi keduanya diprediksi tetap memakai pakem terbaru lantaran mendatangkan berkah. Nuansa rivalitas kedua tim  dalam beberapa tahun terakhir turut menjadi sisi lain yang tersembul di San Paulo nanti. Juve sendiri sangat membutuhkan tiga poin guna mendongkrak posisi di klasemen setelah ditahan imbang Frosinone.

Prediksi Susunan Pemain

Napoli (4-3-3)

Pelatih: Maurizio Sarri   

Kiper: Reyna

Bek kiri:Ghoulam

Bek Kanan: Hysaj

Bek tengah: Koulibaly, Albiol

Gelandang kiri, tengah, kanan: Hamsik, Jorginho, Allan

Penyerang kiri, tengah, kanan: Insigne, Higuain, Callejon

Juventus (4-3-3)

Pelatih: Massimiliano Allegri

Kiper: Buffon

Bek kiri: Evra

Bek Kanan: Lichsteiner

Bek tengah kiri, kanan: Chiellini, Bonucci

Gelandang kiri, tengah, kanan: Pogba, Hernanes, Sturaro

Penyerang kiri, tengah, kanan: Dybala, Zaza, Cuadrado

Lima Pertemuan Terakhir

23/05/15    Juventus    3-1    Napoli

12/01/15    Napoli    1-3    Juventus

23/12/14    Juventus    2-2    Napoli

31/03/14    Napoli    2-0    Juventus

11/11/13    Juventus    3-0    Napoli

Fakta Angka   

9    Dari sembilan partai terakhir kedua tim di kompetisi Seri A, Napoli hanya sekali meraih kemenangan

10    Dari 10 partai terahir kedua tim di San Paulo dalam berbagai kompetisi, Juve hanya sekali meraih kemenangan

1    Setelah mendapat dua kemenangan dengan formasi terbaru, kedua tim sama-sama merah satu poin pada laga terakhir

139    Kedua tim telah bertemu sebanyak 139 kali di ajang Seri A. Juve meraih 62 kemenangan, Napoli 29, sisanya berakhir imbang

Klasemen Liga Italia 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Atalanta Atalanta 16 12 1 3 39 22 37
2 Napoli Napoli 16 11 2 3 24 13 35
3 Inter Inter 15 10 4 1 40 25 34
4 Fiorentina Fiorentina 15 9 4 2 28 17 31
5 Lazio Lazio 16 10 1 5 30 7 31
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement