REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma berharap bisa membawa pulang poin penuh saat menjamu Carpi pada //matchday// keenam Serie A Italia di Stadion Olimpico, Sabtu (26/9) malam WIB. Terlebih, dua laga sebelumnya, skuat asuhan Rudi Garcia hanya mampu mengantongi satu poin setelah ditahan imbang tamunya, Sassuolo dengan skor 2-2, dan kalah dari tuan rumah Sampdoria 1-2 pada laga tengah pekan.
Giallorossi yang berambisi meraih Scudetto musim ini, memang tak boleh terlalu sering kehilangan poin atau setidaknya bisa memaksimalkan seluruh laga kandang. Sebab, sekali mereka terpeleset, akan sangat sulit mengejar pesaing-pesaingnya di tangga klasemen, terutama Inter Milan yang musim ini tampil konsisten dan meyakinkan.
Permainan menyerang yang menjadi ciri khas I Lupi, wajib diperagakan agar para pemain Capri sibuk menjaga pertahanan dan sulit mengembangkan permainan mereka. Bermain dengan tempo tinggi serta tetap menjaga kekompakan, bisa menjadi modal berharga Sang Serigala ibu kota agar dengan mudah mampu mengatasi perlawanan pasukan Fabrizio Castori.
“Kita harus bermain dengan tempo lebih tinggi dan lebih kompak. Kita tidak perlu takut untuk memperagakan permainan bola-bola pendek karena kita memiliki pemain-pemain cepat, terutama di lini tengah,” kata Garcia, seperti dilansir laman resmi Roma, awal pekan ini.
Miralem Pjanic dan Radja Nainggolan sebagai tumpuan kekuatan di lini tengah, siap membantu lini tengah I Lupi demi mendominasi penguasaan bola atas tim tamu. Untuk menggedor pertahanan lawan, trio Mohamed Salah, Iago Falque serta Edin Dzeko siap membombardir barisan pertahanan Carpi sekaligus membuktikan kapasitas mereka sebagai penyerang haus gol.
Efektivitas serangan balik Carpi adalah hal penting yang menuntut kewaspadaan tingkat tinggi barisan belakang tim tuan rumah agar tidak kecolongan. Maka dari itu, ketangguhan Antonio Rudiger dan Kostas Manolas sepertinya masih akan menjadi pilihan utama Rudi Garcia demi terciptanya benteng kokoh di lini belakang.
Sementara itu, tak ada pilihan lain bagi tim tamu selain tampil bertahan dengan tetap mempertahankan ketenangan serta fokus menghadapi gempuran penyerang-penyerang lawan. Namun, mereka juga harus mampu mengoptimalkan serangan balik dengan baik jika harapan mereka untuk bertahan di Serie A Italia tidak ingin pupus begitu saja.
Terlebih, skuat besutan Fabrizio Castori kerap kesulitan menghadapi tim-tim besar, meskipun terakhir skuat Fabrizio Castori mampu menahan imbang Napoli dengan skor kacamata.
“Kami menyadari selalu kesulitan saat harus bermain melawan tim-tim besar, padahal kita terus berlatih sepanjang pekan,” kata Direktur Olahraga Carpi, Sean Sogliano.
Bermain tenang namun tidak memberikan ruang gerak leluasa kepada pemain lawan, wajib dilakukan Matteo Fedele, Isaac Cofie serta Lorenzo Lollo sebagai penguasa lini tengah Carpi. Kerja keras dipastikan harus dilakukan para pemain bertahan tim tamu, saat menerima serangan bertubi-tubi dari penyerang-penyerang tuan rumah.
Kedisiplinan Igor Bubnjic, Simone Romagnoli dan Cristian Zaccardo harus lebih ditingkatkan agar tidak menjadi bulan-bulanan Giallorossi. Strategi serangan balik lewat kecepatan Ryder Matos dipadukan dengan striker berpengalaman Marco Borriello harus mampu memaksimalkan sekecil apapun peluang yang diperoleh.