Senin 28 Sep 2015 04:36 WIB

Mantan Pemain Barcelona Muak Sikap Anti-Spanyol di Katalonia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Emmanuel Petit
Foto: Reuters
Emmanuel Petit

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan gelandang FC Barcelona Emmanuel Laurent Petit menanggapi polemik terancam pecahnya wilayah Katalonia dari Spanyol. Petit mengatakan tak semestinya kecamuk politik di Negeri Matador itu juga terjadi di ruang ganti dan lapangan sepak bola.

Namun pemain kelahiran Normandi 1970 itu mengaku sentimen anti-Spanyol di Katalonia memang sudah mengakar sejak lama. Sentimen tersebut pun berujung pada sikap rasisme. Bahkan, kata dia, sikap itu sengaja ditanamkan di klub-klub besar di Katalonia seperti di Barcelona.

"Politik dan nasionalisme terlalu banyak saya dapatkan di ruang ganti. Saya sangat bangga pernah berseragam Barcelona. Tapi seharusnya kita hanya fokus di sepak bola saja," ujar dia dalam wawancara dengan BBC World Football Show dan dilansir Football Espana, Ahad (27/9).

Petit menceritakan bagaimana sikap anti-Spanyol di Camp Nou itu ditanamkan ketika ia berseragam Blaugrana pada 2000. Sikap itu memang bukan paksaaan pelatih, melainkan rekan di ruang ganti ataupun penggila sepak bola di lingkungan sosialnya di luar lapangan.

Bahkan, diceritakan Petit, pernah terjadi ketegangan antara ia sebagai pemain asal Prancis dan penggawa asli Katalan di ruang ganti Camp Nou.

"Saya mengatakan, 'aku sedang berada di Spanyol'. Dan, mereka mengatakan, 'Tidak, kau tidak di Spanyol, kau berada di Katalan'," demikian cerita Petit.

Cerita serupa, ungkap dia juga terjadi antara pemain-pemain dari negara lain yang sedang berkarier di Barcelona.

"Saya muak dengan hal-hal seperti itu. Saya mengerti identitas mereka. Tapi jika terlalu sering, itu sangat dekat dengan rasisme. Ayolah, kita bicara sepak bola. Bukan politik apalagi agama. Saya pikir sikap itu kesalahan besar saat ini," sambung dia.

Sebelumnya, situasi politik di Katalonia kembali mengeraskan rencana untuk memisahkan diri dari Spanyol. Kondisi tersebut dipicu dengan pembentukan Parlemen Katalan pada pekan lalu.

Jika Katalonia merdeka, itu artinya berdampak pada kondisi sepak bola di negeri tersebut. Beberapa klub besar asal Katalonia, seperti Barcelona dan Espanyol, dipastikan tak lagi bisa berkompetisi di La Liga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement