REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, tidak bisa merasa gembira dengan hasil undian babak empat besar Piala Presiden yang membuat timnya bertemu dengan Sriwijaya FC. Diakuinya dalam dua pertemuan terkahir Arema selalu bisa menang melawan Sriwijaya FC.
Namun pelatih yang menggantikan almarhum Suharno itu menyatakan kekuatan Sriwijaya FC akan jauh lebih kuat dibanding sebelumnya. "Lawan Persebaya (Bonek FC) pun mereka tak terlalu mengesankan, bahkan mereka kalah. Tapi kami tidak ingin melihat ke belakang," ujar pelatih yang kerap disapa Gethuk.
Sayangnya, dalam saat menjamu Sriwijaya FC, Singo Edan tidak akan diperkuat dua pilar utamanya, Samsul Arif dan Ferry Aman Saragih. Sebab kedua pemain tersebut terkena akumulasi kartu kuning yang didapatnya.
Hal ini akibat tidak adanya pemutihan di babak semifinal. Namun Gethuk tidak ingin ambil pusing absennya kedua pemain tersebut. Sebab sebelumnya Arema sudah mengantisipasi jika tidak ada pemutihan di babak semifinal.
Hingga saat ini sedikitnya ada enam orang pemain Arema yang mengoleksi satu kartu kuning di Piala Presiden. Mereka adalah Kurnia Meiga, Arif Suyono, Dendi Santoso, Fabiano Beltrame, dan Hasyim Kipuw. Bahkan Juan Revi juga sudah mengoleksi dua kartu kuning. Namun kartu kuning yang didapatkannya tidak secara beruntun di dua pertandingan.