REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi meningkatkan kualitas turnamen Piala Presiden, promotor Mahaka Sports and Entertainment membuat dua aturan baru di babak semifinal. Dua aturan tersebut adalah terkait tim yang enggan melanjutkan pertandingan atau Walk Out (WO), dan pemilihan wasit yang akan memimpin laga semifinal.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani. Menurutnya aturan tersebut muncul setelah adanya beberapa insiden di babak delapan besar beberapa waktu lalu.
Hasani menegaskan jika ada lagi tim yang ingin WO di babak semifinal Piala Presiden harus menyiapkan dana sebesar Rp 1 miliar. Disebutnya dengan denda tersebut artnya promotor mengambil semua uang selama ini diberikan kepada masing-masing tim hingga babak semifinal.
Hal ini berkaca pada laga Sriwijaya FC menjamu Bonek FC, dimana tim Bajul Ijo itu memilih WO lantaran tidak puas dengan keputusan wasit yang memberi hadiah penalti kepada Sriwijaya FC.
"Ada kesepakatan baru dengan empat tim semi final. Kalau di semi final ada yang WO lagi, didenda 1 miliar.Sebab adanya laga yang berakhir WO banyak klub yang dirugikan. Seperti penonton, dan juga televisi," jelas Hasani saat ditemui disela-sela acara undian babak delapan besar.
Aturan baru selanjutnya, Mahaka Sports and Entertainment membebaskan kepada ke empat klub untuk memilih 10 dari 25 wasit yang disodorkannya. Namun mereka tetap tidak bisa memilih wasit yang akan memimpin klub mereka bertanding.
Artinya pembagian penugasan wasit untuk memimpin satu partai tetap dari pihak promotor dan juga komite wasit. "Kami bebaskan mereka untuk memilih 10 wasit yang mereka percaya, tapi kami tetap akan menentukan siapa wasit yang memimpin partai," kata Hasani.
Dengan adanya aturan tersebut Mahaka Sports and Entertainment berharap tidak ada lagi tim yang menelan kekalahan menyalahkan kinerja wasit. Sebab mereka sendiri yang memilih wasit tersebut. Aturan tersebut muncul lantaran banyak klub yang menyalahkan wasit saat mereka meraih hasil yang tak diharapkan.
Seperti diketahui beberapa klub seperti Persib Bandung, PSM Makassar merasa dirugikan oleh wasit saat bertanding. Bahkan Bonek FC (Persebaya) sampai melakukan WO akibat tidak puas dengan keputusan wasit, Jerry Elly memberikan hadiah penalti untuk Siwijaya FC.