REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stopper Persib, Abdul Rahman, meminta semua pihak agar jangan terlalu pesimistis dengan kondisi tim yang ditinggal banyak pilar utama. Permintaan itu disampaikan jelang laga semifinal Piala Presiden, Persib melawan Mitra Kukar pada pertandingan pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Aji Imbut, Ahad (4/10).

Rahman mengatakan, kemenangan Persib bahkan hingga menjadi juara tidak hanya karena banyak pemain bertitel bintang, tapi juara karena kekompakan serta kebersamaan.

"Persib bisa juara karena pemain mengutamakan dan mengedepankan kekompakan, kerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan di dalam maupun luar lapangan. Jadi saya berharap tidak usah khawatir dengan kondisi tim saat ini," kata Rahman seperti dilansir dari laman resmi klub, Kamis (1/9).

Rahman berharap, pelatih dapat memberikan kepercayaan kepada pemain yang datang dari bangku cadangan. Rahman menilai, bukan hanya dirinya, semua pemain tentu akan memberikan permainan terbaik guna meraih hasil maksimal di kandang Mitra Kukar atau pertandingan lainnya.

"Duet sama Tony pernah saat lawan Mitra Kukar di Solo. Kita sama-sama jadi stopper, mungkin sisa waktu ini kita pergunakan buat meningkatkan komunikasi. Sebab, melihat lawan (Mitra Kukar). Mereka punya kecepatan di sayap. Yang terpenting adalah, semua tim yang lolos semifinal adalah tim terbaik. Jadi tidak ada meremehkan," ucapnya.

Hadirnya sosok Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, Hendra Bayau atau pemain lainnya menjadi perhatian Rahman. Namun, tidak ada fokus pada satu dua pemain. Dengan kekompakan Mitra Kukar, semua pemain wajib diantisipasi.

"Eka Ramdani pemain yang punya daya juang tinggi. Kita harus antisipasi hal tersebut. Fokus selama pertandingan," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika