REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hasil minor yang ditorehkan juara bertahan Liga Primer Inggris, Chelsea saat menjamu Southampton membuat posisi pasukan Jose Maurinho kian sulit. Bahkan, the Blues semakin terperosok dan mendekati zona merah di klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Tak hanya itu, torehan delapan poin dari delapan laga yang telah dilakoninya menjadi catatan sejarah terburuk the Blues sejak musim 1978-1979. Chelsea hanya berhasil mengumpulkan empat poin dari delapan pertandingan awalnya hingga di akhir musim mereka terdegradasi.
Skuad asuhan the Special One juga menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di Liga Inggris musim ini, di mana gawang mereka telah dirobek sebanyak 17 kali, atau hanya kalah dari Sunderland yang telah kebobolan 18 gol.
Alhasil, the Roman Emperor kini nangkring di urutan 16 dan hanya terpaut 5 poin dari penghuni dasar klasemen sementara, Newcastle United yang baru mengoleksi 3 poin. Keadaan ini jelas membuat para penggawa serta pemilik Chelsea ketar-ketir.
Meski begitu, sang arsitek berkebangsaan Portugal bersikeras tidak akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih dan menegaskan tidak ada pelatih yang lebih baik dari dirinya.
“Saya tidak akan mengundurkan diri karena Chelsea tidak akan mendapatkan pelatih yang lebih baik dari saya. Ada banyak pelatih di dunia ini yang satu level, tapi tetap tidak lebih baik dari saya,” kata Maurinho dilansir dari laman resmi Chelsea, Ahad (4/10).