REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Terkait pengganti tuan rumah Pra-PON 2015, Jawa Timur yang mengundurkan diri, PSSI telah menunjuk Jawa Tengah sebagai penggantinya. Ditunjuknya Jawa Tengah tentu memupuskan keinginan DKI Jakarta.
Seperti diketauhi DKI Jakarta berhasrat untuk menggantikan posisi Jawa Timur sebagai tuan rumah Pra-PON. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur PSSI, Tommy Welly. Menurut komentator sekaligus sebagai pengamat sepak bola itu, pihaknya memilih Jawa Tengah dibanding DKI Jakarta karena Sarana dan Prasarana.
PSSI menganggap Jawa Tengah memilik sarana dan Prasarana untuk penyelenggaraan Pra-PON untuk cabang sepak bola lebih baik dibanding kompetitornya. Infrastruktur Jateng kebih baik dibanding DKI Jakarta dan Banten.
"Mereka menggunakan Stadion Jatidiri, Semarang. Saat ini Jateng tinggal fokus mengurus izin pertandingan," kata pria yang kerap disapa Bung Towel tersebut.
Untuk pelaksaannya Pra-PON cabang sepak bola itu sendiri bakal berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang pada Kamis (8/10) sampai Kamis (15/10) mendatang. Kemudian kualifikasi zona Jawa ini akan mempertemukan tuan rumah Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Banten.
Sebenarnya, Pra-PON sendiri merupakan ajang milik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Namun untuk pelaksanaannya KONI menyerahkan kepada federasi sepak bola Indonesa tersebut. Pra-PON sendiri dijadwalkan akan bergulir pada Selasa (6/10) mendatang. Hanya jadwal tersebut diundur dua hari lantaran Jawa Tengah mengundurkan diri.
Molornya jadwal Pra PON juga untuk memberikan kelonggaran waktu untuk Jawa Tengah guna mematangkan persiapa menjadi tuan rumah Pra PON cabang Sepak Bola. " Jawa Timur tiba-tiba mengundurkan diri, ini sempat membuat kami kerepotan," ujar Towel.