REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sriwijaya FC terancam tidak dapat menggelar lega kedua babak semifinal Piala Presiden menjamu Arema Cronus di Stadion Jakabaring, Palembang, akhir pekan nanti. Hal ini terjadi karena kabut asap masih menyelimuti Sumatera Selatan.
Hingga kini kepastian venue pertandingan tersebut masih belum dipastikan. Akibatnya, sejumlah pemain Sriwijaya FC galau menanti kepastian tempat laga kandang mereka.
Salah satu pemain bertahan Laskar Wong Kito, Fachrudin, merasa resah dengan belum pastinya tempat laga kandang Sriwijaya FC. Tidak hanya itu, Fachrudin juga mengungkapkan timnya akan mengalami kerugian besar jika Sriwijaya gagal bermain di Stadion Jakabaring.
"Pastinya kalau kami gagal bermain di kandang, ini menjadi sebuah kerugian. Dukungan langsung dari suporter di stadion sangat berpengaruh untuk semangat kami," jelas Fachrudin, Senin (4/10).
Promotor Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertainment, sebelumnya telah menentukkan tempat laga kedua babak semifinal di Kota Solo. Namun, kepastian itu akan diumumkan pada Selasa (6/10) besok.
Mahaka Sports and Entertainment akan berkomunikasi terlebih dulu dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Kalau kata BMKG masih belum aman, mereka akan bermain di Solo. Itu juga mereka sendiri yang memilih Kota Solo. Saya masih berharap Sriwijaya FC dapat bermain di kandangnya," kata CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.