Mourinho: Ferguson Tahu Saya tak Ingin Jadi Pelatih MU

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sir Alex Ferguson tidak pernah mempertimbangkan Jose Mourinho berpotensi menggantikannya di Manchester United. Karena Ferguson tahu keinginan manajer Portugis itu untuk kembali ke Chelsea.

Setidaknya, ini yang diungkapkan Mourinho dalam wawancara dengan BBC. Mourinho meninggalkan Real Madrid dan memulai masa kepelatihan untuk kedua kalinya di Chelsea dengan menandatangani kontrak empat tahun pada Juni 2013.

Keputusan ini datang hanya sebulan setelah Ferguson mengumumkan ia akan pensiun, dengan David Moyes menggantikan dia di Old Trafford.

Ferguson, menurut Mourinho, tahu keinginannya untuk kembali ke Stamford Bridge. Sehingga Mourinho tidak pernah dipertimbangkan untuk menjadi suksesor Ferguson di MU.

"Setiap manajer di dunia terlihat di Man United sebagai klub besar tapi saya ingin datang ke Chelsea," kata dia kepada BBC seperti dikutip Omnisports, Selasa (6/10).

Mourinho mengatakan Ferguson tak mendiskusikan soal ini karena mereka begitu terbuka. Ferguson, ujar Mourinho, tahu begitu banyak tentang dirinya, termasuk keinginannya kembali ke Chelsea dalam setahun terakhir.

Mourinho juga mengklaim bahwa dia diberi tahu Ferguson tentang rencana pria Skotlandia itu pensiun, jauh sebelum publik mengetahuinya.

"Dia mengatakan kepada saya rahasia besar, tidak banyak orang tahu, seperti, satu bulan atau dua bulan sebelum keputusan. Saya tahu bahwa dia mempercayai saya, karena jika dia tidak, dia tidak memberitahu saya. Tapi saya takut. Jadi ketika akhirnya ia memberitahu media tentang keputusan ini rasanya lega," ungkap Mourinho.

Boleh jadi Mourinho tak membual. Sebab Ferguson mengatakan salah satu alasan MU mengangkat David Moyes menjadi manajer karena sejumlah pelatih top dunia masih terikat kontrak.

"Jose Mourinho kembali Chelsea, Carlo Ancelotti pergi Real Madrid, Juergen Klopp telah menandatangani kontrak dengan Borussia Dortmund, Louis van Gaal bertahan dengan Belanda untuk Piala Dunia," kata dia juga dalam wawancara dengan BBC.