REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pemain tengah AC Milan, Keisuke Honda percaya kelemahan timnya adalah kelemahan yang berulang dan tidak sepantasnya terjadi berkali-kali. Diavollo mengalami krisis setelah dalam lima pertandingan terakhir menelan tiga kekalahan.
Dilansir Football Italia, Selasa (6/10), puncak krisis Milan adalah saat mereka dicukur Napoli empat gol tanpa balas di San Siro. Kekalahan tersebut membuat Milan tertahan di posisi 11 klasemen sementara Serie A 2015/16.
"Masalah dari Milan sudah jelas, tidak lain tidak bukan karena melakukan kesalahan yang sama," sebut Honda.
"Jika kami tidak belajar dari kekalahan melawan Napoli, itu berarti kami jauh dari kata membangun ulang tim. Melihat dari beberapa tahun ke belakang, jelas sekali Anda tidak bisa membangun ulang sebuah tim tanpa uang, seperti yang dilakukan Paris Saint-Germain dan Manchester City," kata mantan pemain CSKA Moskow tersebut.
Lebih lanjut, pemain asal Jepang tersebut menambahkan perlunya pembedahan mendalam terkait struktur klub, Direksi dsb. Hal itu guna membangun era kejayaan yang baru bagi Rossoneri.