REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah enam pilarnya bisa diturunkan saat menjamu Mitra Kukar, pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman sangat yakin timya bisa melaju ke babak final. Saat Persib dikalahkan Mitra Kukar, enam pilarnya tak bisa diturunkan lantaran terkena hukuman akumulasi kartu.
Kelima pemain tersebut adalah, Hariono, Vladimir Vujovic, Zulham Zamrum, Achmad Jufriyanto, dan Illija Spasojevic. Untuk melaju ke babak pamungkas final Piala Presiden, Persib Bandung harus menang dengan angka minimal 2-0.
Mungkin untukm bisa menang dengan selisih dua gol tersebut sangat sulit, tapi hal itu tidak untuk Maung Bandung yang bakal bermain di depan ribuan pendukungnya. Selain kerap menang besar saat berlaga di Bandung, mereka juga kekuatan mereka bertambah dua kali lipat dengan hadirnya kembali beberapa pemain pilar andalannya.
Pelatih yang kerap disapa Djanur itu mengaku kekuatan Persib akan jauh lebih berbeda dibanding saat melakoni putaran pertama akhir pekan lalu. Maka hal yang wajar jika dirinya pede dapat menang dengan selisih dua gol di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (10/10) mendatang.
"Tentu dengan kembalinya lima pemain ini kekuatan kami bertambah. kami yakin bisa menang dan lolos ke babak final," kata Djanur dengan mantap saat dihubungi melalui seluler, Rabu (7/10).
Apalagi semua pemain sangat termotivasi untuk menjuarai Piala Presiden, sebuah turnamen ditengah-tengah vakumnya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL). Sehingga disebutnya semua pemain akan bermain ngotot untuk mengalahkan Pasukan Naga Mekes dengan skor telak.
Kuncinya, kata Djanur, Maung Bandung harus mencari gol cepat untuk membuat jalannya pertandingan berjalan nyaman. Diakuinya skenario tersebut sulit terwujud tapi Persib bisa melakukannya. Selain itu, Djanur juga telah mengantongi kekuatan dan kelemahan Mitra Kukar, saat mereka bersua di putaran pertama.