Wajib Hukumnya Bagi Arema Menang dari Sriwijaya FC

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Arema Cronus optimis dapat mengalahkan Sriwijaya FC pada senifinal leg kedua Piala Presiden yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Ahad (11/10) malam. Tim Arema Malang menuju Solo dengan menggunakan angkutan kereta api (KA) membawa sebanyak 20 pemain untuk menghadapi Sriwijaya FC.

"Arema Cronus membutuhkan kemenangan melawan Sriwijaya FC untuk lolos ke final Piala Presiden," kata Pelatih Arema Cronus Malang Joko Susilo, setiba di Solo, Kamis (8/10) petang.

Pemain Arema yang dibawa ke Solo antara lain posisi penjaga gawang Kurnia Mega dan I Made Wardhana, sedangkan barisan belakang ada Fabiano Rosa Beltrame, Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Hasyim Kipuw, Suroso.

Posisi tengah ada Alfarizi, Hendro Siswanto, Gede Sukadana, Juan Revi, Gilang Ginarsa, Fery Aman Saragih, Arif Suyono, Lancine Kone dan Marimakan Koita. Sedangkan posisi striker ada Dendi Santoso, Sunarto, Cristian Gonzales, dan Samsul Arif.

Joko Susilo mengatakan timnya dapat mengetahui kekuatan lawan dari hasil pertandingan leg pertama melawan Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, pada Sabtu (3/10) dengan hasil akhir imbang 1-1.

"Kami sama-sama tahu kekuatan tim, siapa yang paling siap, mereka yang akan lolos. Saya optimistis lolos final," kata Joko Susilo yang juga mantan pemain Galatama Niac Mitra.

Joko mengatakan timnya pada semifinal leg kedua melawan Sriwijaya di Solo akan diperkuat pemain striker Samsul Arif Munif. Mantan pemain ujung tombak tim Persela Lamongan tersebut sempat absen pada pertandingan leg pertama melawan Sriwijaya di Malang.

Menurut dia, dengan kembalinya Samsul Arif maka komposisi lini depan Arema kembali lengkap. Pemainnya diharapkan tampil lebih baik dibandingkan sebelumnya untuk bisa mengalahkan Sriwijaya.