REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kesebelasan Mitra Kukar mendapat pengawalan ketat dan diangkut menggunakan Panser Gegana Brimobda Polda Jabar dari penginapan di Kota Bandung menuju Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/10).
Sejumlah panser Brimob membawa tim dari hotel tempat menginap Mitra Kukar di Hotel Papandayan Kota Bandung. Kesibukan terjadi di hotel yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kota Bandung. Sejumlah anggota Gegana Bimobda Polda Jabar juga siaga dengan pakaian lengkap mengawal tim asal Kutai Kartanegara, Kaltim itu.
"Pengawalan dilakukan dengan kendaraan taktis ini," kata seorang perwira Brimob yang memimpin rombongan pengamanan itu.
Keterlibatan kendaraan taktis untuk mengangkut para pemain dan ofisial Mitra Kukar itu dilakukan untuk memastikan bisa menembus kerumunan penonton yang memenuhi kawasan Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung.
Sementara itu suasana di Stadion Si Jalak Harupat padat luar biasa, yang berimbas ke jalan raya Soreang-Cipatik yang terjadi kepadatan sehingga petuga kepolisian bekerja keras untuk melancarkan arus lalu lintas.
Para bobotoh telah bergerombol dan mengantre di tiket box Stadion Si Jalak Harupat sejak pagi hari. Bahkan sebagian bobotoh ada yang menginap di sekitar Stadion itu untuk memastikan bisa mendapatkan tiket masuk stadion.
Bahkan pada Sabtu pagi, sempat terjadi keributan antara bobotoh dengan panitia di loket sehingga petugas kepolisian diterjunkan sejak pagi untuk mengamankan bobotoh yang kecewa karena tidak mendapatkan tiket.
Sementara itu animo bobotoh Bandung untuk menonton pertandingan di ajang Piala Presiden 2015, khususnya pada babak semifinal sangat luar biasa. Bahkan tiket pertandingan sudah ludes terpesan sejak hari pertama pendistribusian tiket pada Rabu (7/10).
Akibatnya terjadi gelombang bobotoh yang berburu tiket, termasuk pada Sabtu pagi di Stadion Si Jalak Harupat Soreang yang berlangsung ejak pukul 08.00 WIB.