Serangan balik yang diterapkan anak asuh Benny Dollo hampir kembali membuahkan hasil. Pada menit ke-65 penyerang asal Papua, Titus Bonal nyaris menggandakan keunggulan dan membuat Arema semakin tenggelam. Beruntung tandukkan pemain dengan nomor punggung 25 masih melambung tipis di atas mistar gawang Arema.
Setelah melakukan serangan bertubi-tubi, Arema Cronus berhasil menyamakan kedudukan melalui gol spektakuler Lancine Kone pada menit ke-73. Berawal dari umpan sang kapten Fabiano Beltrame melalui kepalanya. Tanpa ragu-ragu Kone menyapu umpan matang tersebut dengan tendangan salto, yang tak bisa diantisipasi oleh Dian Agus.
Sayangnya keunggulan Singo Edan hanya bertahan tidak lebih dari 10 menit. Adalah Talaohu Abdul Musafri, penyerang berusia 33 itu sukses membawa unggul kembali Laskar Wong Kito melalui kepalanya. Bola hasil tandukkannya meluncur deras mengarah ke pojok kiri gawang tanpa bisa dihalau oleh Kurnia Meiga. Sriwijaya FC semakin di atas angin dengan keunggulan agregat 3-1.
Dengan hasil ini Sriwijaya FC menantang Persib Bandung di partai pamungkas Piala Presiden pada Ahad (18/10) mendatang. Sementara dengan kekalahan ini, membuat Arema Cronus hanya berpeluang untuk merebut juara tiga gelaran Turnamen Piala Presiden.