REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Tim Nasional Albania mencatatkan sejarah baru di dunia sepak bola setelah lolos ke putaran final Piala Eropa untuk kali pertama. Kemenangan tandang 0-3 atas tuan rumah Armenia seolah-olah melengkapi sejarah indah negara Balkan tersebut. Rakyat Albania pun menyambut keberhasilan timnasnya dengan menyalahkan kembang api, berteriak, bernyanyi, dan mengibarkan bendera.
Bahkan di Kosovo, negara beretnis Albania tempat beberapa pemain Albania dilahirkan juga demikian menyambut keberhasilan anak asuh Giovanni de Biasi. Kemenangan telak 0-3 di Stadion Vazgen Sargsyan anvan Hanrapetakan Marzadasht (Yerevan), Ahad (11/10) membawa mereka bertengger di perimgkat dua klasemen akhir Grup I. Mereka terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen, Portugal.
"Kualifikasi ini bersejarah bagi kami. Kami juga tidak pantas kalah di kandang," jelas ata presiden otoritas sepak bola Albania, Armando Duka seperti dikutip dari Smh, Senin (12/10).
Armando Duka menambahkan keberhasilan timnas Albania diluar dugaan banyak orang. Menurutnya meski Timnas Albania tidak memiliki pemain bintang, tapi mereka mempunyai hati dan semangat kebersamaan, dan faktor inilah yang membuat mereka lolos ke Perancis tahun depan.
Apalagi sebelum mereka menang atas Armenia, timnas Albania lebih dulu menelan di kandang kekalahan 0-2 dari Serbia, tapi mereka mampu bangkit dalam waktu singkat