REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhirnya Mahaka Sports and Entertainment telah menentukan venue perebutan juara ketiga dan final Piala Presiden 2016. Untuk perebutan tempat ketiga antara Arema Cronus meladeni Mitra Kukar bakal dihelat terlebih dulu di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Sabtu (17/10).
Kemudian, disusul dengan laga pamungkas antara Sriwijaya FC menantang Persib Bandung yang bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Ahad (18/10) mendatang.
Pemindahan venue dan jadwal tersebut bertujuan memecah konsentrasi suporter agar tidak berada di satu titik di Jakarta. Mengingat, selain Arema Cronus peserta perebutan juara ketiga, Persib Bandung juga memiliki basis pendukung yang banyak dan hubungan mereka yang kurang harmonis.
Maka, dengan pemindahan ini juga untuk mengantipasi gesekan antarsuporter, hingga kedua laga perebutan tempat ketiga dan final Piala Presiden dapat berjalan dengan lancar.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Mahaka Sports and Entertaiment Hasani Abdulgani. Pria lulusan City College, Amerika Serikat, ini mengungkapkan alasan memilih Bali karena stadion di sana dinilai paling siap untuk menyelenggarakan pertandingan.
Sebelumnya, Bali juga menjadi opsi laga final Piala Presiden antara Persib Bandung menghadapi Sriwijaya FC. "Untuk perebutan ketiga, kami pindahkan ke Bali, begitu juga dengan jadwalnya. Ini hasil komunikasi dengan pihak kepolisian," kata Hasani di Jakarta, Kamis (15/10).
Kemudian, untuk laga final sendiri yang berlangsung SUGBK, pihak kepolisian Daerah Metro Jaya berencana mengerahkan sekitar 30 ribu personel dengan Jakarta status siaga satu. Dari 30 ribu, 10 ribu di antaranya bertugas mengawal di GBK. Sebanyak 20 ribu personel sisanya akan disebar di titik-titik tertentu, mulai dari perbatasan Jakarta di Bekasi sampai mendekati SUGBK.