Jumat 16 Oct 2015 05:24 WIB

Presiden Roma Minta Penggemar Garis Keras Akhiri Protes

James Pallotta
Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi
James Pallotta

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN - - Presiden AS Roma James Pallotta meminta dukungan penuh dari para penggemar klub melalui media sosial pada Kamis (15/10). Roma menghadapi ancaman pemogokan oleh para penggemar garis keras yang menurutnya telah menyakiti penampilan Roma.

Untuk musim ketiga secara berturut-turut Roma berharap dapat bersaing untuk meraih gelar juara Serie A, gelar yang terakhir kali mereka menangi pada 2001 silam.

Namun sebagian besar pendukung garis keras klub, yang secara tradisional menghuni sisi selatan Curva Sud di Stadion Olimpico, berencana melakukan pemogokan untuk memprotes larangan-larangan polisi di dalam dan sekitar stadion.

Perubahan pendekatan keamanan, termasuk melarang apa yang dapat dibawa para penggemar ke dalam stadion, telah memicu para penggemar yang tidak puas untuk menyerang Pallotta.

Pallotta dan Roma bekerja bersama untuk membangun stadion baru bagi raksasa Italia itu dengan ekspansi fasilitas-fasilitas komersial dan mewah.

Namun pada percakapan melalui media sosial dengan para penggemar pada Kamis, pria AS ini meminta para penggemar untuk menghormati pendekatan-pendekatan keamanan dan kembali ke stadion untuk membantu Roma merengkuh gelar.

"Kami tidak memiliki stadion ini dan kami tidak membuat keputusan apapun mengenai keamanan dan keselamatan di Stadion Olimpico. Dapat dikatakan bahwa kami telah melakukan diskusi  sejak perubahan dibuat oleh polisi untuk dapat menemukan solusi," kata Pallotta.

Ia mengatakan polisi lah yang meminta tangga-tangga dan pintu-pintu dikosongkan. PIhak keamanan juga meminta tidak ada suar dan bom asap. Namun, kata dia, polisi tidak bermasalah dengan lagu-lagu dan bendera-bendera."

"Membuat frustrasi ketika penggemar kami berpikir kami tidak memiliki pandangan dan tidak bekerja di belakang layar untuk memperbaiki situasi ini. Saya merasa frustrasi ketika kami masih mengusahakan dan menemukan solusi, tim tersakiti dengan menurunnya dukungan di stadion," kata dia

Pallotta menegaskan pihaknya bekerja keras di belakang layar dan tidak berpikir penting untuk mendiskusikan semua masalah ke publik.

Pendukung garis keras Roma dikenal sangar. Mereka biasa meneriakkan kata-kata pelecehan rasial dari tribun. Pada beberapa kesempatan mereka menunjukkan dukungan mereka terhadap mantan 'ultra' Roma, Daniele De Santis, yang dipenjara karena menembak penggemar Napoli Ciro Esposito sebelum final Piala Italia 2014 antara Napoli dan Fiorentina.

Mereka juga membentangkan spanduk-spanduk di stadion yang menyerang ibu Esposito karena menulis buku tentang putranya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement