REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum berangkat ke Jakarta untuk mendukung Persib Bandung di final Piala Presiden 2015, Ahad (18/10), Bobotoh membuat delapan pernyataan sikap. Kedelapan butir pernyataan itu ditandatangani oleh perwakilan Bobotoh yang tersebar di Jawa Barat saat rapat koordinasi bersama Mapolda Jawa Barat, Kamis (15/10).
Sebelumnya, petinggi Viking Persib Club (VPC)--kelompok suporter Persib-- Yana Umar menyatakan Bobotoh juga bakal menjaga sopan santun dan tak memprovokasi suporter Persija, Jakmania. Namun dia juga meminta agar pihak kepolisian terus mengawal mereka selama perjalanan baik saat berangkat, di stadion hingga sampai ke Bandung lagi. Ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut delapan pernyataan yang ditandatangani perwakilan Bobotoh se-Jawa Barat.
1. Akan menjunjung tinggi jiwa sportivitas untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia.
2. Akan menjadi tamu yang baik dengan menjungjung tinggi etika dan nilai-nilai kesopanan selama berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan daerah yang dilalui.
3. Akan mentaati segala ketentuan yang berlaku baik di dalam perjalanan maupun selama berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan pada saat kembali ke tempat semula.
4. Tidak akan berbuat anarkis, mengganggu ketertiban umum dan melakukan tindak pidana.
5. Tidak akan mengeluarkan kata-kata, yel-yel, nyanyian dan memasang spanduk yang berisi ejekan/ menghina Jakmania dan bersifat rasis.
6. Akan mentaati segala perintah/ arahan/ petunjuk yang diberikan oleh aparat kepolisian atau aparat yang berwenang lainnya.
7. Tidak akan membawa barang-barang yang berbahaya baik untuk diri sendiri maupun orang lain seperti senjata api, senjata tajam, petasan, kembang api, dan lain-lain.
8. Tidak akan mengonsumsi dan membawa minuman keras/minuman beralkohol dan obat-obat telarang.