REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Sinisa Mihajlovic mengatakan perubahan taktik bukan cara terbaik untuk memperbaiki performa timnya. Pernyataan Miha merupakan respons terhadap apa yang diutarakan Presiden klub Silvio Berlusconi.
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Berlusconi menilai, Mihajlovic perlu lebih bereksprimen lagi. Meski ia tidak menampik kalau pria asal Serbia itu dinilai sebagai salah satu arsitek jempolan.
Terkait hal di atas, Miha berpendapat mental juara Rossoneri yang harus dibenahi. Bukan perubahan strategi.
"Mengubah formasi tidak memecahkan segalanya, tapi kami harus lebih kompak lagi dan berpikiran jernih," kata allenatore berusia 46 tahun itu dikutip dari Football Italia, Jumat, (16/10).
Ia menuturkan dalam empat tahun terakhir Milan telah memiliki tiga pelatih berbeda. Tak pelak, berbagai terobosan dan formula sudah dicoba. Namun hasilnya belum signifikan membawa Il Diavolo ke jalur juara.
"Tetapi kami akan bekerja sama keluar dari situasi ini. Saya tidak pernah menyerah," ujar Mihajlovic.
Milan mendapat dua kekalahan beruntun di Serie A. Terakhir saat menjamu Napoli di San Siro, pasukan Merah Hitam dicukur empat gol tanpa balas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika