REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang laga final Piala Presiden kedua finalis Persib Bandung dan Sriwijaya FC saling perang urat syaraf. Kedua tim sama-sama optimistis memangkan pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Ahad (18/10).
Selain kapten kapten kedua tim, manajer Persib Bandung dan Sriwijaya FC juga melontarkan psy war yang tak kalah panas. Robert Heri, manajer Sriwijaya FC. menegaskan semua piala ada di lemari Laskar Wong Kito, kecuali Piala Presiden.
"Jadi kami ingin pulang dengan trofi Piala Presiden," kata dia.
Robert sangat yakin trofi Piala Presiden akan segera berada di lemari Sriwijaya FC. Ia juga sangat yakin Benny Dollo akan membalikkan prediksi banyak orang, yang lebih menjagokan Persib Bandung juara turnamen ini.
Menurutnya, Laskar Wong Kito telah memenuhi syarat untuk bisa mengalahkan Maung Bandung di final Piala Presiden. "Saya sudah mencium aura Persib bakal kalah di final. Sriwijaya lah yang bakal menggondol uang hadiah sebesar Rp 3 milyar," kata Robert dalam jumpa pers jelang final.
Tidak hanya itu, dia juga menyatakan Laskar Wong kito tidak takut sama sekali dengan Persib Bandung yang dihuni oleh pemain-pemain bintang dan penggawa timnas Indonesia serta didukung puluhan ribu Bobotoh.
"Kami sudah kebal," ucapnya.
Manajer Persib Umuh Muchtar tak mau kalah. Dia mengaku percaya 150 persen Maung Bandung bisa memenangkan Turnamen Piala Presiden. Ia meminta Robert dan pendukung Sriwijaya FC tidak kecewa jika Persib Bandung nanti menjadi juara.
"Karena kami sudah di final, ya kami harus juara," ujar Umuh.