REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Butuh banyak pengorbanan bagi Bobotoh untuk bisa mendukung skuat Persib Bandung yang berlaga pada final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dasep merupakan salah satu Bobotoh yang harus rela melakukan perjuangan ekstra demi menonton Maung Bandung bertanding di Jakarta.
Demi mendapatkan tiket pertandingan final Piala Presiden, Dasep yang merupakan warga Garut harus rela ngendong atau bermalam di Kota Bandung. Bersama ratusan Bobotoh lain, Dasep tak lelah untuk mengantri di Viking Fanshop demi mendapatkan tiket.
Dasep sengaja berangkat dari Garut menuju Bandung pada Kamis (15/10) sore. Akan tetapi, pada hari tersebut Dasep gagal untuk mendapatkan tiket menuju SUGBK karena baru tiba di Kota Bandung saat hari sudah larut. Tidak ingin kehabisan tiket lagi, Dasep memutuskan untuk menginap di Bandung agar pada Jumat (16/10) ia dapat mengantre sejak pagi demi tiket laga final.
"Jadinya saya ngendong di Bandung," terang Dasep.
Dengan perjuangan yang besar tersebut, Dasep akhirnya berhasil mendapatkan tiket yang diidamkannya. Ia pun siap memberikan dukungan bagi Persib dan membirukan SUGBK.
Untuk menjamin keamanan para Bobotoh dan menjaga keamanan, Polda Jawa Barat juga turut andil dalam melakukan penjagaan. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan pasukan pengamanan dari kepolisian sudah dipersiapkan. Ada 5.500 petugas keamanan dari Polda Jawa Barat yang akan turut melakukan pengamanan.
"Rombongan Bobotoh akan dikawal empat mobil polisi, dua di depan, dua di belakang," jelas Pudjo.
Selain itu, Pudjo juga mengatakan akan ada aparat kepolisian yang ditempatkan di dalam bus yang ditumpangi para Bobotoh. Di tiap-tiap bis yang ditumpangi Bobotoh, Pudjo mengatakan ada empat personel yang menjaga para Bobotoh. Untuk meningkatkan penjagaan, kepolisian juga akan melakukan pengamanan di daerah-daerah penyangga.