REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pertandingan final Piala Presiden, bus Transjakarta akan beroperasional seperti biasanya. Namun pengamanan akan diperketat khusus untuk koridor 1 yang melewati sekitar lokasi pertandingan.
Kepala Humas PT. Transjakarta, Prasetia Budi mengatakan pengamanan ditingkatkan di Halte Gelora Bung Karno (GBK) hingga Bundaran Senayan. Bus Transjakarta dibantu pengamanan dari tim patroli.
"Transjakarta akan perkuat pengamanan Koridor-1 khususnya di Halte GBK, Polda, Bunderan Senayan dan Semanggi JCC dengan bantuan dari Tim Patroli dan Tim Pelayanan dan Pengamanan Operasional," katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/10).
Menurutnya pengamanan akan diberlakukan dengan koordinasi erat antarpengemudi dan petugas memantau situasi lapangan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kerusuhan yang terjadi.
Jika terdapat tanda-tanda ada kerusuhan maka akan dikomunikasikan ke semua halte dan sosial media. Jika terjadi, kata dia, akan ada perlambatan pelayanan atau armada yang berkurang untuk menghindari kericuhan. Ia juga menyebut jika situasi semakin kacau, maka layanan koridor 1 akan diperpendek dan tidak melintasi GBK.
"Jika situasinya makin tidak menentu maka kita segera akan melakukan stop operasi untuk layanan yang melintas TKP untuk Koridor-1 kita lakukan perpendekan layanan hanya Kota-Harmoni/Monas," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga membuat posko monitoring yang akan segera mengumumkan via IP PHONE (telepon sentral dari Command Center ke semua Halte dan telepon khusus antar halte) untuk setiap kejadian kepada seluruh petugas. Jadi kondisi keadaan di lapangan bisa dikomunikasikan ke para calon penumpang.