REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Memasuki laga final Piala Presiden antara Persib dan Sriwijaya, sejumlah oknum yang mengatasnamakan pendukung Persija diduga akan berulah. Sampai saat ini, ada puluhan orang yang sudah ditangkap kepolsian di jajaran Polda Metro Jaya atas tindakan pelemparan batu.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama sempat menyatakan kalau Jakmania hanya jago berulah tanpa menunjukan prestasi. Sehingga ia mengusulkan dibentuknya kejuaraan antarrumah susun (rusun) di wilayah DKI Jakarta atau disebut Rusun Cup guna menemukan bakat pesepakbola tangguh bagi Persija.
"Saya sudah bicara dengan Jakmania. Kami ingin ada rusun cup. Kalau saya suporter, lihat Persija lawan Persib, teriakin pemain gak bagus-bagus, turun dong jadi pemain," katanya di Mapolda Metro Jaya pada Ahad, (17/10).
Ahok mengatakan akan ikut memperbaiki sepakbola Persija. Ia bahkan mengusulkan akan memanggil pelatih dari Brasil untuk mencari bakat terbaik pada Rusun Cup. Nantinya Rusun Cup akan digelar di lapangan yang sebenarnya Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).
"Kami janjikan mereka lapangan bola di Kemayoran. Semua RPTRA Ada futsal. Anak-anak harusnya konsentrasi lihat klubnya (persija) kalah, latihan yang baik dong,"ujarnya.
Di sisi lain, ia menawarkan membentuk Jakmania FC andai Persija tidak menunjukan hasil maksimal. Lebih lanjut kata dia, lapangan golf Kemayoran akan diubah menjadi lapangan sepakbola seperti di Victoria Park, Hongkong."Saya bilang, seharusnya malu. Lihat tuh Persib, naik mobil aja iri. Jakarta apa yg dibanggakan, nimpuk orang doang. Kami harus keras, tapi keras disertai sayang, namanya juga anak sendiri (Jakmania). Tapi bukan berarti tidak kami pecut," tegasnya.