REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran pertandingan final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGK) coba dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang souvenir untuk bisa meraup untung. Sempat khawatir dengan kondisi keamanan di SUGK, pedagang souvenir itu justru meraup untung yang tidak sedikit.
Salah satunya Rizky (30 tahun). Datang langsung dari Cijerah, Bandung, Rizky datang bersama 10 orang rekannya. Sebelumnya, Rizky mengaku sempat khawatir dengan kondisi keamanan di SUGBK. Rizky pun mengaku hanya membawa tiga karung, yang berisi syal, kaus, dan bendera, salah satu finalis Piala Presiden 2015, Persib.
''Bawanya mah tidak banyak, takut wanti-wanti kalau ada kerusuhan,'' kata Rizky saat ditemui Republika.co.id di Pintu VI SUGK, Jakarta Pusat, Ahad (18/10).
Namun, kekhawatiran Rizky ternyata tidak terbukti. Sejak melakukan perjalanan dari Bandung pada pagi hari, Rizky tiba di SUGK pada pukul 09.00 WIB dan langsung menjajakan daganganya. Souvenir berupa kaus pun sudah habis terjual.
''Kalau tahu begini (kondisi keamanan), mah bawa lebih. Tinggal syal sama bendera, kalau kaos sudah habis,'' ujar Rizky, yang biasa menggelar daganganya di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, tersebut.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, lapak dagangany Rizky memang terus didatangi pembeli, terutama para pendukung Persib, baik yang langsung datang dari Bandung ataupun yang tinggal di Jakarta.
Rizky memang membanderol daganganya dengan kisaran harga yang cukup terjangkau. Syal dibanderol 65 ribu rupiah, kaus dihargai 50 ribu rupiah. Pun dengan bendera berbagai ukuran. Rizky mengaku, telah mengeluarkan modal sebesar 6 juta rupiah.
Namun, hingga saat ini, Rizky memperkirakan, semua modalnya sudah tertutup. Kini, tinggal mencari keuntungan dari penjualan souvenir tersebut. ''Total modal sekitar enam juta rupiah. Alhamdulillah, sekarang udah nutup, tinggal nyari untung aja ini,'' katanya.
Hal yang sama juga dialami Chepi (30 tahun). Hanya menjual topi dan kaus, Chepi mengakui, saat ini dirinya tinggal berusaha mencari untung dan ongkos pulang ke Bandung. ''Yah, kalau ini (dagangan) sudah habis. Ya tinggal nonton aja,'' kata Chepi.
Chepi pun berharap, kondisi keamanan di SUGBK bisa terus terjaga. Terlebih dengan banyaknya aparat keamanan, baik dari Polisi dan personel TNI, yang berjaga.