REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pelatih Bali United Indra Sjafri menilai positif diadakannya turnamen Piala Presiden. Dengan begitu, menurut dia, jam terbang para pemain bisa diasah.
Hal ini berkaitan dengan kompetisi liga profesional Indonesia yang belum berjalan. Sehingga event seperti Piala Presiden bisa menjadi saluran para pesepak bola tanah air unjuk gigi.
"Turnamen seperti ini bagus, bisa menambah jam tanding para pemain," kata Indra ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad, (18/10).
Kendati demikian, kompetisi tersebut, menurut dia, belum bisa menjadi tolak ukur kebangkitan sepak bola nasional. Sebab hingga saat ini tidak ada kejuaraan resmi yang dikelola secara teratur.
Ini kaitannya dengan situasi negara kita yang tengah disanksi FIFA. Menurut Indra berbagai permasalahan harus diselesaikan terlebih dahulu, baru bisa bicara tentang bangkitnya sepak bola.
Jika sudah diselesaiakan, sasarannya, kata dia, pendidikan berjenjang pada usia dini menjadi keniscayaan. Sehingga bisa melahirkan bibit-bibit berkualitas.
"Membangkitkan sepak bola nasional harus terlihat lewat pengelolaan usia muda yang baik," ujar mantan arsitek tim nasional U-19 itu.
Ketika ditanya apa kegiatan klubnya saat turnamen Piala Presiden berakhir, ia telah memiliki program tersendiri. Yakni mengatur jadwal latihan, uji coba, dan sebagainya.