Ahad 18 Oct 2015 19:48 WIB

Jokowi Disambut oleh Animal Squad di SUGBK

Rep: C21/ Red: Citra Listya Rini
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) turut hadir menyaksikan pertandingan final Piala Presiden 2015, Ahad (18/10) malam. Jokowi datang pada pukul 19.00 WIB, lewat pintu VIP Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Selatan, bersama rombongannya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan sejumlah pejabat lainnya telah memasuki SUGBK pada Ahad sore.

Kedatangan orang nomor satu itupun disambut oleh Animal Squad milik Den K-9 Mabes Polri yang dikerahkan untuk menjaga pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC di SUGBK. Sebanyak sepuluh kuda dan sepuluh anjing terlihat memantau situasi di sekitar SUGBK.

Den K-9 Mabes Polri sendiri didirikan pada tahun 1959, fungsinya untuk menjaga keamanan ketika ada acara di lapangan ataupun gedung. Selain itu, tegantung permintaan untuk mencari bahan peledak, narkoba, maupun SAR.

"Semuanya terdapat tantangan sendiri-sendiri, tergantung permintaan dari pemesan," kataanggota Den K-9, Brigadir Sugianto, Ahad (18/10).

Meskipun dapat dipesan, menurut Sugianto yang dapat memesan hanya sebuah instansi dan tidak bersifat pribadi. Karena jika bersifat pribadi para anggotanya hanya dapat melatih anjing milik mereka. Sebab anggota Den K-9 sendiri adalah seorang pawang professional.  "Jadi kalau mau dilatih, saya bisa melatih," katanya.  

Kemudian anggota Den K-9 Mabes Polri, Brigadir Djunaedi menambahkan pengalaman menarik kalau dapat mengungkap kasus besar. Seperti kalau mendapatkan pelaku pembunuhan atau pencurian. "Itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri," tutur dia.

Sebab hasil kerja Den K-9 Mabes Polri terbayarkan dan merasa berguna. Pengalaman buruk hanya ketika menghalau demo, seperti dikatai oleh pendemo.

Namun, untuk Animal Squad sendiri, pengalaman buruk sering terjadi di wilayah konflik seperti Poso dan Aceh. Biasanya karena kelelahan, selain itu pernah juga ditembak saat di Aceh masih menggelora.

Kemudian untuk kuda sering digunakan saat ada acara besar seperti pertandingan bola atau demonstrasi. Itu terjadi karena kuda dapat digunakan jika medan yang ditempung bergelombang dan tak tidak dapat dilewati kendaraan.

Terakhir, Djunaedi menerangkan, jumlah anjing di satuan Den K-9 Mabes Polri sendiri sekitar 130-an dan 40 kuda. Untuk jenis anjing ada Belgian Malinois, Harder, Doberman dan Labrador, Golden Red river, Rod Weller.  "Kalau fisik Belgian Malinois paling kuat, sebab fisiknya kuat dan penciuman tajam," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement