REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Tidak berhasil meraih gelar juara Piala Presiden 2015 bukan berarti prestasi Sriwijaya FC gagal total. Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) yang juga pembina Alex Noerdin menilai lolos ke babak final sudah merupakan prestasi terbaik dari anak-anak asuhan Benny Dollo.

"Setelah saya mendengar laporan dari manajer Sriwijaya FC saudara Robert Heri, apa yang diraih Sriwijaya FC saat adalah prestasi terbaik. Untuk itu saya akan memberikan kesempatan umrah kepada para pemain yang Muslim untuk umrah," kata Alex Noerdin saat menghadiri jamuan bagi para pemain dan ofisial di kediaman Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex di kawasan Kebayoran Baru, Senin (19/10).

Bagi para pemain yang non muslim menurut Alex Noerdin termasuk pelatih Benny Dollo akan diberikan kesempatan berkunjung ke Yerusalem dan Vatikan serta ke Tiongkok. "Kesempatan Umrah ini juga diberikan kepada para ofisial Sriwijaya FC," kata Gubernur Sumsel pada acara yang dihadiri Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) – perusahaan pemilik Sriwijaya FC.

Sebelumnya, menurut manajer Sriwijaya FC Robert Heri, Sriwijaya FC menghadapi berbagai kendala. Sejak dari babak persiapan sampai penyisihan grup. "Pada awal persiapan kami kekurangan pemain dan ingin meminjam pemain dari klub lain seperti Boaz Salossa dari Persipura. Boaz sendiri secara pribadi sudah oke bergabung dengan Sriwijaya FC namun surat peminjaman tidak kunjung keluar," kata Heri.

Namun, yang terjadi kemudian saat technical meeting nama Boaz Salosa muncul memperkuat salah satu klub dari Kalimantan. Kemudian saat hendak ke Malang via Surabaya, tim juga menghadapi kendala. Heri mengatakan beredar kabar bahwa partai final yang diharapkan tim biru bertemu tim biru, bukan Sriwijaya FC. "Namun Tuhan berkehendak lain Sriwijaya FC lolos ke babak final," ujar Heri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika