REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi tampaknya belum mempersiapkan rencana turnamen baru sepak bola di Indonesia. Anggota dari Tim Transisi Cheppy Triprakoso Wartono menanggapi dengan tertawa ketika ditanya kesiapan badan pengganti PSSI itu untuk menggulirkan turnamen baru.
Mantan legislator di Komisi X DPR RI itu pun mengatakan belum ada kepastian untuk itu. "Kami (Tim Transisi) masih menunggu arahan Pak Menteri," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Senin (19/10) menyampaikan bahwa kompetisi sepak bola nasional tak bakal mati. Meskipun PSSI masih vakum dan tak bisa lagi menjalankan kompetisi domestik, namun dikatakan Imam, tetap akan ada turnamen pengganti.
Ia merujuk gelaran Piala Kemerdekaan dan juga Piala Presiden 2015. Setelah dua turnamen tersebut usai, Imam berjanji akan menggelar turnamen sepak bola baru. Rencananya turnamen tersebut bakal dihelat bulan November.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan di Kemenpora, Gatot Dewa Broto menerangkan turnamen baru tersebut rencananya bakal melibatkan kembali Tim Transisi sebagai penyelenggara. Sebab kata dia, tim bikinan Kemenpora tersebut adalah satu-satunya badan pengganti PSSI yang berhak menjalankan kompetisi ataupun turnamen sepak bola.
Ditambahkan Gatot, rencananya turnamen baru itu bakal diikuti paling sedikit 16 klub sepak bola. Klub-klub tersebut peserta kompetisi Piala Presiden dan juga Piala Kemerdekaan.
Dikatakan Gatot, alasan utama turnamen baru itu semata memang agar pelaku sepak bola Tanah Air tetap bisa turun lapangan sembari menunggu pemulihan PSSI dari sanksi FIFA dan pembekuan oleh Kemenpora.