REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Jakmania menyampaikan permintaan maaf terhadap sejumlah pihak yang telah dirugikan terkait insiden keribuan yang berlangsung pada final Piala Presiden 2015.
Pria berinisial F ini sekarang sudah berstatus sebagai tersangka dalam kasus provokatif yang dilakukannya saat final yang mempertemukan Persib Bandung dan Sriwijaya FC pada Ahad lalu. (Baca Juga: Sekjen Jakmania Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka)
Dalam surat yang dibacakan Ketua Tim Advokasi Suporter Indonesia, Muhammad Halim, F (37) yang didampingi Ketua Jakmania, Richard Ahmad menyampaikan beberapa permintaan maafnya :
Surat yang dibacakan tersebut terkait dengan insiden keributan di dalam dan di luar Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pertama, soal kasus hukum yang saya akan jalani.
Kedua, saya meminta maaf kepada keluarga saya dan keluarga besar Jakmania atas proses hukum yang saya hadapi dan membuat tidak nyaman.
Ketiga, saya ingin meminta maaf kepada publik Jakarta, Kapolda Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, dan bagi siapapun yang merasakan keresahan akibat tweet saya.
Dalam keributan yang berlangsung, dirinya mengaku tidak mendesain atau merancang insiden-insiden yang terjadi di sepanjang acara berlangsung dan selesai.