REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rully Nere, mantan pemain tim nasional, menilai saat ini Indonesia membutuhkan hadirnya kompetisi yang digelar secara reguler, bukan hanya sebatas turnamen. Menurut dia, turnamen seperti yang sering diwacanakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi hanya sebatas membangunkan euforia saja dan tidak memberi manfaat untuk peningkatan prestasi.
''Piala Presiden dan turnamen-turnamen yang dijanjikan itu hanya sebatas euforia saja. Tidak ada sasaran berikutnya. Jadi jangan pernah Menpora Imam Nahrawi bermimpi prestasi sepak bola bisa ditingkatkan tanpa melalui kompetisi,'' kata mantan pelatih tim nasional wanita ini seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (21/10).
Dalam hal ini, kata Rully, jika Menpora ingin memperbaiki tata kelola sepak bola seharusnya memberikan masukan yang benar tentang perbedaan turnamen dan kompetisi kepada Presiden Jokowi. Ia menjelaskan turnamen itu hanya bersifat sesaat. Sementara yang paling dibutuhkan pemain adalah kompetisi yang merupakan pembinaan sepak bola berjenjang dan berkesinambungan.
''Di kompetisi bukan hanya ada jenjang promosi dan degradasi tetapi sasaran event internasionalnya juga jelas. Tidak seperti turnamen dimana juaranya terhenti di situ saja," ujar pria asal Papua ini.
''Yang paling penting lagi perlu diungkapkan kepada Presiden bahwa wewenang memutar kompetisi itu ada pada federasi dalam hal ini PSSI bukan Tim Transisi,'' jelasnya.