REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo berharap semua anggota yang dipimpinnya berada satu payung. Rita berharap semua anggota menyukseskan kongres dengan agenda utama pemilihan ketua baru pada 31 Oktober 2015.
"Kita ingin kongres berjalan dengan baik tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang menyangkut AD/ART. Kita juga ingin anggota dapat mengikuti kongres dengan baik," kata Rita Subowo saat hubungi oleh media di Jakarta, Rabu (21/10).
Menjelang kongres, hubungan anggota KOI dengan induk semangnya memang kurang harmonis. Bahkan, beberapa anggota membentuk Tim Koordinasi Anggota (TKA). Tim ini membentuk Tim Penjarian calon sendiri berbeda dengan bentukan KOI. Hanya saja, Ketua KOI menegaskan jika tahapan kongres berjalan dengan lancar.
Rita menjelaskan demi kelancaran kongres pihaknya akan terus membuka jalan diaog dengan Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Pusat (PP) cabang olahraga yang menjadi anggota KOI. Selain itu pihaknya juga akan mengundang delapan anggota yang mendapatkan teguran serta sembilan anggota baru.
"Intinya, kami akan berusaha memfasilitasi mereka sesuai dengan aturan yang ada," kata mantan Ketua Umum KONI Pusat itu.
Meski demikian, TKA yang dipimpin oleh Dody Iswandi hingga saat ini masih menunggu tiga tuntutan yang diajukan ke KOI yaitu mencabut teguran kepada delapan perwakilan cabang olahraga, di antaranya Dasril Anwal dan Timbul Thomas Lubis.
Selain dia itu meminta sembilan anggota baru diantaranya jet ski, pentathlon, triathlon dan kriket. TKA juga meminta status Pordasi dipulihkan dengan menjadi anggota penuh. Apalagi gugatan yang dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga berkuda itu ke Pengadilan Arbritrase Olahraga Internasional atau CAS diterima.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
