REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tujuh bus Damri Kota Bandung dirusak oknum suporter saat mengangkut bobotoh ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sehingga saat ini tidak bisa dioperasikan.
"Ya tujuh bus pulang ke Bandung dalam keadaan rusak, dan saat ini tidak bisa dioperasikan karena kaca-kacanya hancur," kata Manajer Usaha Perum DAMRI Bandung Herman Supriadi di Bandung, Kamis (22/10).
Berdasarkan keterangan awak bus saat itu, rusaknya sejumlah bus itu akibat aksi pelemparan oknum-oknum suporter Jakarta yang kerap disebut Jakmania. "Saat Final Piala Presiden 2015 kami mengerahkan 25 bus membawa bobotoh ke Stadion GBK," katanya.
Usai pertandingan final, bus-bus Damri itu dilempari oknum-oknum yang kami duga adalah suporter tim lain. Kejadiannya di Karawang.
Ia menyebutkan pemberangkatan 25 bue itu karena ada penjaminan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Saat itu, Pemkot Bandung berjanji siap bertanggung jawab bila terjadi perusakan.
Akibat rusak dan tidak beroperasinya ketujuh bus itu, kata Herman, pihaknya mengalami potensial kerugian yang cukup signifikan.
Selain rusak dan harus diperbaiki, juga potensial kerugian dari tidak beroperasinya bus itu cukup berarti. Menurut dia rata-rata setiap bus beromset Rp1,5 juta per hari per bus.