REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer umum Arema Cronusm Ruddy Widodo menegaskan salah satu pemainnya, Ahmad Nufiandani tidak bergabung dengan PSMS Medan. Namun, pemain muda itu diizinkan oleh manajemen hanya untuk membela PS TNI di ajang Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup (ICJC).

Sebelumnya, Nufiandani dinyatakan lulus menjadi calon tentara setelah melewati tes dan akan menjalani karantina di Markas TNI Rindam III Siliwangi, Bandung. Memang untuk saat ini pemain yang akrab disapa Dani itu sudah berada di Medan bersama rekan-rekannya sesama anggota Sekolah Calon Bintara.

Namanya memang sempat diklaim PSMS sebagai pemain baru klub berjuluk Ayam Kinantan. Namun ketika nama-nama peserta Piala Jendral Sudirman diumumkan Mahaka Sport dan Entertainment dalam jumpa pers, Senin (26/10) tak ada nama PSMS Medan.  "

Dani masih pemain Arema, tapi kita izinkan untuk bermain di PS TNI, bukan PSMS. PS TNI main karena memang sebagai penghormatan dari Mahaka di turnamen ini," kata Ruddy seperti dilansir laman klub, Selasa (27/10).

Sebelumnya, tersiar kabar jika PS TNI adalah PSMS Medan yang berganti nama di ajang ICJC. Namun kabar itu dibantah oleh manajer PSMS Medan, Andri Mahyar saat dikonfirmasi. Dia menegaskan PSMS Medan tidak berubah nama menjadi  PS TNI. 

Memang  beberapa pemain PSMS adalah dari TNI AD, tapi bukan berarti nama. Apalagi tim berjuluk Ayam Kinantan itu tidak mendapat undangan dari operator ICJC, Mahaka Sports and Entertainment untuk mengikuti turnamen. Hanya saja, pihak manajemen PSMS Medan tidak merasa keberatan jika nantinya PS TNI meminjam para pemainnya untuk mengukuti ICJC.

Apalagi enam pemain PSMS Medan yang baru bergabung merupakan instruksi dari atasan TNI. Kata Andri, mereka semua sedang menjalni Secaba (Sekolah Calon Bintara). Mereka mendapat tugas dari Komandan masing-masing yaitu untuk masuk ke klub PSMS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika