REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai sudah tidak lagi mempunyai legitimasi hukum terhadap sepak bola di Indonesia. Terkait dengan hal itu maka untuk penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman tidak diperlukan rekomendasi dari PSSI.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Heru Nugroho. Ia mengatakan PSSI tak perlu dilibatkan untuk perhelatan Piala Jenderal Sudirman. "PSSI itu sudah tidak lagi punya legal standing untuk terlibat dalam setiap turnamen," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/10).
Heru mengatakan supervisi untuk penyelenggaraan turnamen seharusnya bisa meminta kepada Tim Transisi yang dibentuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Alasannya, tim ini dinilainya mempunyai mandat menjadi pengganti PSSI menyusul keluarnya surat keputusan pembekuan PSSI.
Terkait soal Piala Jenderal Sudirman, Heru menegaskan, BOPI setuju dengan hadirnya PT Mahaka Sport and Entertainment sebagai penyelenggara yang ditunjuk pemerintah. Namun sebelum mendapatkan izin pelaksanaan dari BOPI, Heru menyarankan, agar Event Organizer (EO) tersebut sebaiknya hanya berkordinasi dengan Tim Transisi dan bukan dengan PSSI.
"Nggak perlu mereka (Mahaka) minta rekomendasi dari PSSI. Itu malah menyalahi aturan," cetusnya.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Pusamania Borneo
|
10 | 6 | 3 | 1 | 16 | 10 | 21 |
| 2 |
Persebaya Surabaya
|
10 | 6 | 3 | 1 | 9 | 4 | 21 |
| 3 |
Persib Bandung
|
10 | 5 | 5 | 0 | 18 | 10 | 20 |
| 4 |
Bali United
|
10 | 6 | 2 | 2 | 16 | 8 | 20 |
| 5 |
Persija
|
10 | 5 | 3 | 2 | 15 | 6 | 18 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika