REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Meski tengah ditangguhkan dari kegiatan sepakbola, Presiden UEFA Michel Platini menegaskan dirinya-lah orang yang tepat untuk memimpin FIFA. Pria berusia berusia 60 tahun itu meyakini dirinya yang seharusnya menjadi presiden FIFA berikutnya.

"Saya, di segala kerendahan hati, yang paling mampu menjalankan sepak bola," kata Platini seperti dilansir dari Four Four Two, Kamis (29/10). 

Platini diskors selama 90 hari  karena kasus korupsi dan penipuan di tubuh badan sepakbola dunia tersebut. Sebelumnya, Komite Etik FIFA menyelidiki adanya pembayaran yang ia terima dari badan itu pada 2011. 

Meski begitu, pria berdarah Prancis ini termasuk salah satu dari tujuh kandidat yang bertengger dalam pemilihan presiden pada 26 Februari 2016 mendatang. 

Platini juga menjelaskan, kasus pembayaran tengah dalam penyelidikan. Ia mengatakan, uang senilai 1,35 juta pound adalah bayaran atas pekerjaan yang telah ia lakukan untuk presiden FIFA Sepp Blatter. Meskipun, dana itu datang setelah 9 tahun berlalu. 

"Dua juta (Franc Swiss) merupakan setara dengan empat tahun tunggakan gaji yang merupakan hutang FIFA kepada saya, ketika saya menjadi penasihat khusus presiden. Presiden menawarkan saya kontrak dan gaji yang ssaya terima," terangnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika