REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Trofi Piala Presiden 2015 yang diraih Persib Bandung diboyong ke penjara Sukamiskin, Bandung. Tentunya, aksi ini bukanlah bertujuan untuk memenjarakan trofi hasil turnamen yang sudah dibuat oleh Mahaka Sport and Entertainment ini.
Melansir informasi dari laman resmi Persib, trofi itu dibawa ke LP Sukamiskin ternyata sebagai simbolisasi wujud syukur para pemain dan manajemen. Di dalam rumah prodeo itu, Persib bertemu dengan salah satu sesepuhnya yang kini meringkuk di tahanan, yakni Dada Rosada.
Sebelum mendekam di dalam penjara, Dada merupakan wali kota Bandung sekaligus juga ketua umum Persib. ''Oleh karena itu, keberhasilan Persib sebagai juara Piala Presiden 2015 menjadi kebahagiaan juga buat Dada Rosada,'' begitu ditulis dalam laman resmi klub seperti dilansir pada Selasa (3/11).
Dalam kunjungan ke penjara ini, rombongan Persib menyambanginya pada Senin (2/11). Hadir dalam kunjungan itu manajer klub Umuh Muchtar Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Zainuri Hasyim dan Komisaris Kuswara S. Taryono.
Lalu turutserta juga pelatih Djadjang Nurdjaman serta beberapa pemain seperti Atep, Tantan, Yandi Sofyan, Dias Angga, Taufiq, M. Agung Pribadi dan ofisial tim lainnya.
Dalam silahturahim itu, rombongan membawa trofi Piala Presiden. Lalu kedatangan rombongan dijamu dengan sebungkus kupat tahu dan kerupuk yang menjadi tanda atas syukuran sederhana untuk menyambut kedatangan tim di lapas.