REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Laga antara tuan rumah PSM Makassar melawan Surabaya United di Stadion Mattoangin, Selasa (3/11)) layaknya pertandingan yang benar-benar bersahabat. Pertandingan terkesan monoton dan kurang greget. Hasilnya pertandingan persahabatan ini berakhir tanpa mengeluarkan pemenang setelah kedua tim bermain imbang 0-0.
Pada babak pertama, permainan cenderung membosankan. Para pemain terlalu banyak bermain di tengah lapang, sehingga minim serangan ke lawan masing-masing. Beberapa peluang yang dibuat kedua tim pun gagal menjaring.
Memasuki interval kedua PSM dan Surabaya United memang meningkatkan tensi lebih tinggi. Namun permainan tetap kurang berkembang. Permainan tetap sama dengan babak pertama, dan tim masing-masing tak mampu melesakkan satu gol pun.
Pelatih sementara PSM Syamsuddin Batola mengatakan permainan timnya memang kurang mengesankan. Kekompakan tim kurang terjalin dalam pertandingan ini.
"Mungkin karena minimnya dukungan suporter, karena yang datang sangat sedikit. Selain itu kita juga menghindari benturan keras karena takut cedera sebelum menghadapi Piala Jenderal Sudirman," ujar Syamsudin.
Menurut Syamsuddin, kurang terjalinnya komunikasi di atas lapangan karena para pemain sempat terbelah dua. Satu yang ikut Habibie Cup di Pare-pare, dan pemain yang tidak ikut bermain. Sehingga saat keduanya dimainkan dalam satu tim, mereka masih belum kompak seperti saat melakoni Piala Presiden.