Kamis 05 Nov 2015 10:16 WIB

Dibantai 5-1, Ini Curhatan Hati Kapten Arsenal

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: M Akbar
Per Mertesacker
Foto: REUTERS/Eric Gaillard
Per Mertesacker

REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN —- Lini pertahanan Arsenal menjadi sorotan usai laga melawan Bayern Munchen di partai ke-4 Grup F Liga Champions, Kamis (5/11) dini hari WIB. Pada laga tersebut, sektor belakang Arsenal dibuat kocar-kacir oleh Munchen. Hasilnya, Meriam London hancur lebur 5-1 di markas sang lawan.

Komandan lini belakang Arsenal sekaligus kapten tim Per Mertesacker mengaku permainan pos pertahanan the Gunners tampil buruk pada laga tersebut. Dia pun merasa rekan-rekannya tidak tampil cukup berani dalam laga ini.

“Kami bermain tanpa keberanian hari ini, tentu ini sangat mengecewakan. Padahal di London kami bermain dengan berani melawan Munchen,” ujar Mertesacker dikutip dari laman resmi klub Kamis (5/11).

Pemain asal Jerman ini justru memuji skuat lawan yang di matanya bermain brilian. Menurut Mertesacker, keterampilan the Bavaria dalam menguasai bola berhasil membuat Arsenal larut dalam ritme permainan lawan.

Gol striker Munchen Robert Lewandowski di menit ke-10 pun jadi awal kesulitan Arsenal yang serbasalah. Ingin menyerang untuk mengejar ketertinggalan, tapi efeknya membuat lubang pertahanan menganga.

“Munchen benar-benar luar biasa, khususnya saat satu lawan satu, brilian. Ini laga yang sulit, tapi kami harus segera bangkit untuk menang di dua partai sisa,” kata dia.

Pada laga tersebut, Munchen langsung unggul 3 gol atas tamunya di babak pertama. Gol-gol Munchen dibuat oleh Robert Lewandowski di menit ke-10, Thomas Mueller  menit ke-29, dan David Alaba di menit ke-44. Di babak kedua, keran gol Munchen kembali terbuka melalui aksi Arjen Robben di menit ke-55.

Sempat menipiskan ketertinggalan via Olivier Giroud di menit ke-69’, Arsenal kembali tertinggal jauh setelah Muller mencetak gol keduanya untuk Munchen di satu menit jelang waktu normal usai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement