REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, menegaskan Giallorossi tak perlu berpuas diri dulu setelah meraih kemenangan 3-2 atas Bayer Leverkusen pada laga penyisihan grup Liga Champions di Stadion Olimpico, Kamis (5/11) dini hari WIB.
Pemain Belgia ini memberikan pandangan yang berbeda dengan pelatihnya, Rudi Garcia. Setelah mencatat skor 2-0, klub berjuluk I Lupi ini justru malah kebobolan dua gol hingga menyamakan skor 2-2 atas Leverkusen.
"Kita seharusnya tidak boleh puas dengan penampilan kami. Sebaliknya kami harusnya khawatir. Kami pikir sudah memegang permainan dan meremehkan reaksi mereka. Tapi Leverkusen melakukan dengan sangat baik dan menempatkan kami dalam situasi sulit yang membuat kami harus berjuang kembali," kata Nainggolan kepada TV Roma, seperti dilansir dari Football Italia, Kamis (5/11).
Ia mengatakan, tim asuhan Rudi Garcia itu harus memperbaiki penampilan dalam upaya mengontrol setiap permainan. Seharusnya, ini bukan sesuatu hal yang baru. Roma semestinya belajar dari pengalaman ketika di Jerman, saat I Lupi memimpin 4-2 atas Leverkusen, hingga kemudian klub Bundesliga itu menyamakan kedudukan menjadi 4-4 di menit akhir.
"Kesalahan utama kami adalah kami meninggalkan ruang ganti di babak kedua dengan sangat lamban, dan ini menghukum kami. Mereka bangkit, tapi kami menggulung lengan baju untu membangun kemenanangan yang layak," lanjutnya.