REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Bek gaek Persipasi Bandung Raya (PBR), Leonard Tupamahu mengharapkan rekan-rekannya bisa beradaptasi dengan gaya kepelatihan Peter Huistra. Apalagi Huistra baru baru beberapa hari menangani the Boys Are Back.
Kendati demikian, Leonard optimistis di bawah komando direktur teknik Tim Nasional Indonesia, PBR bisa bicara banyak di Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Menurutnya, Huistra memiliki kapasitas yang bagus dalam sol teknik permainan. Apalagi Huistra sendiri memegang lisensi UEFA.
Hanya saja para penggawa PBR memiliki kendala dalam komunikasi. Sebab pria asal Belanda itu tak bisa berbahasa Indonesia. Kendati demikian Leonard tidak mempermasalahkannya, lantaran PBR memiliki penerjemah.
"Saya kira setiap pelatih memiliki gaya masing-masing. Saya kira kualitas Huistra tidak jauh berbeda dengan Dejan," kata Leo disela-sela sesi latihan di lapangan ISCI, Ciputat, Kamis (5/11).
Leo sendiri sempat mengikuti sesi latihan bersama Persija Jakarta, pada Jumat (31/10) lalu, bahkan Leo juga sudah ikut pemusatan latihan bersama Macan Kemayoran di Malang. Hanya saja, pemain asal Jakarta itu mengaku lebih merasa nyaman berada di PBR.
Sebab tidak menutup kemungkinan di skuat Persija dia hanya menjadi pilihan ke empat pelatih anyar Bambang Nurdiansyah. Meski sebenarnya, dia masih menginginkan bermain di Persija Jakarta.
Dalam uji coba, PBR sendiri berhasil mengalahkan Villa 2000 dengan skor 2-0. Kedua gol tersebut dicetak oleh, Kim Kurniawan, dan Ibrahim Conteh. Selanjutnya, the Boys Are Back akan menjajal kekuatan jawara Piala Kemerdekaan, PSMS Medan pada, Sabtu (7/11) mendatang. Seperti diketahui sejumlah pemain PSMS Medan bakal dipinjam PS TNI.